Welcome To My Blog

Powered By Blogger

Pages

Selasa, 12 November 2013

PANEN DAN PASCA PANEN BROKOLI



Panen


Penentuan saat panen brokoli dapat dilakukan dengan cara mengamati penampakan fisik bunga brokoli dan umur tanaman ( ± 45 - 65 HST), bunga brokoli sudah benar-benar siap panen atau dapat dilakukan berdasarkan besar/tinggi bunga brokli dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk memperoleh hasil sesuai dengan permintaan pasar. Kegiatan memanen bunga brokoli yang telah siap dipanen saat kuntum bunga belum membuka dan kepala bunga masih kompak atau dicirikan berdiameter bunga brokoli ± 20 cm, dan bentuk bunga mengembang dibawah dekat daun yang paling atas, dapat juga dilihat dari varietas yang diusahakan. Apabila panen terlambat, maka warna kuntum bunga akan menjadi kuning dan kepala bunga menjadi longgar sehingga mutu dan harganya akan merosot. 


Alat yang digunakan untuk memanen antara lain pisau tajam untuk memanen dan Keranjang untuk wadah bunga brokoli. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada sore hari yang bertujuan untuk menghindari cahaya terik matahari terlalu panas. Panen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mencabut tiap rumpun tanaman bunga brokoli atau memotong dengan pisau tajam kebagian pangkal tanaman dengan hati-hati agar tidak rusak. 
Bunga brokoli yang telah dipanen dikumpulkan menggunakan keranjang yang diberi alas kemudian dikumpulkan ditempat yang teduh untuk menjaga agar bunga brokoli tetap segar dan tidak cepat layu. Pengumpulan bunga brokoli dilakukan secara hati-hati, maksimum 7 lapis dan setiap lapisan diberi pelapis kertas merang/daun pisang kering untuk menhindari kerusakan. 
Pemanenan dalam hamparan yang luas sebaiknya dilakukan dengan cara bertahap, interpal waktu 2 - 3 hari


Pasca Panen
Pasca panen merupakan kegiatan yang dilakukan setelah panen, tujuan pasca panen adalah untuk menjaga agar sayuran brokoli tetatap baik mutunya tetatap segar dan baik, sayuran menjadi menarik, sayuran dapat memenuhi standar perdagangan, terjamin, dan sayuran lebih awet serta sewaktu-waktu dapat dipasarkan dengan kualitas yang terjamin. 
Beberapa kegiatan Pasca Panen antara lain adalah;
a. Pembersihan dengan cara menyingkirkan/membuang kotoran dan menyingkirkan komoditas lain yang tidak penting terbawa.
b. Sortasi dilakukan untuk memisahkan, penggolongan berdasarkan kualitas dan keseragaman dengan berdasarkan prinsip keseragaman ukuran berat, bentuk , sifat permukaan, warna dan tingkat kematangan.
c. Penyimpanan dilakukan dengan pendinginan untuk mempertahan kualitas produk, memperpanjang umur pengendalian, laju transpirasi, resprasi, infeksi penyakit/jamur serta mempertahankan produk dalam keadaan yang paling berguna bagi konsumen. Selain itu penyimpanan bertujuan untuk menghindari anjloknya harga akibat melimpahnya sayuran brokoli dipasaran hingga hargana kembali stabil.
d. Kemasan dilakukan untuk melindungi atau untuk mengawetkan produk sayuran (brokoli), tempat atau wadah yang digunakan pengemasan terdiri dari peti kayu atau keranjang, baik yang terbuat dari anyaman bambu atau dari bahan Styofoam dan Plastik Wrapping. Pengemasan ini sangat penting, karena merupakan penunjang bagi tramsportasi, distribusi, dan merupakan bagian dari usaha untuk mengatasi persaingan dalam pemasaran.

Syarat-syarat pengemasan diantaranya adalah;
- Bahan yang dipakai tidak mengandung zat yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
- Cocok dengan jenis sayuran yang akan dikemas (brokoli) 
- Menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan
- Untuk menjaga /mencegah pemalsuan
- Mudah dan aman dalam mengeluarkan isi kemasan
- Mudah diulang atau didaur ulang
- Sesuai dengan bentuk, ukuran, dan berat
- Biayanya rendah.


e. Pengawetan sayuran brokoli dapat dilakukan dengan cara akseptabilitasi yang tinggi diantaranya adalah;
- Pengawetan sayuran dengan konsentrasi garam tinggi dengan cara bunga brokoli dibiarkan mengalami fermentasi dalam larutan garam yan telah diatur sedemikian rupa sehingga mencegah perkembang biakan mikro-organisme perusak.
- Pengeringan dengan cara dikeringkan menggunakan sinar matahari maupun pengeringan menggunakan alat pengering buatan
- Pembekuan dengan cara membekukan sayuran pada suhu - 100 C atau lebih rendah lagi agar mikro-organisme tidak berkembang dan merusak sayuran.

sumber : Ditjen Horti, Agribisnis tanaman sayuran, penebar swadaya cetakan XVI 2010



0 komentar:

Posting Komentar