LAPORAN
Oleh:
WASKITO
120301011
AGROEKOTEKNOLOGI 2A
LaporanSebagai Salah
SatuSyaratUntukDapatMengikutiPraktikal Test di LaboratoirumMorfologi Dan
TaksonomiTumbuhanFakultasPertanianUniversitas Sumatera Utara Medan
DitugaskanOleh:
DosenPenanggungJawabLaboraturium
NIP.196310191989032002
DisetujuiOleh DiperiksaOleh
AsistenKoordinator AsistenKorektor
(AbudzarMuharamMiraza) (Ayu
Oshin Yap Sinaga )
NIM. 080301081 NIM.
LABORATORIUM
MORFOLOGI DAN TAKSONOMI TUMBUHAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
MEDAN
2012
Axonopuscompressus(Sw.)
Beauv.
I.
SistematikaBahan
Kingdom : Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas :
Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Axonopus
Spesies : AxonopusCompressus(Sw.) Beauv. (Nama
Latin)
Rumput pahit (Nama Indonesia)
II. MorfologiTumbuhan
a.
Akar
Akar rumputpahittermasukakarserabut (radix adventica) yang
halus. Berwarnaputihhinggakekuning-kuningandenganarahtumbuhkepusatbumi
(geotrop) mencapai20 cm di
dalamtanah. Selainitu, akarberbentuksepertibenang (filiformis)
sertatidakmemilikiruas-ruasdantudungakar (calyptra).
b. Batang
Batang Jukut pahit (Axonorpus
compressus
(Sw.) Beauv.) tidak berongga (padat/masif), bentuknya tertekan kearah lateral
sehingga agak pipih, tidak berbulu, tumbuh tegak berumpun,sering membentuk
geragi yang pada setiap ruasnya dapat membentuk akar dan tunas baru,di lapangan
sering tumbuh rapat membentuk sheet
c. Daun
Daun jukut pahit (Leersia hexandra
(Sw.) Beauv.)Helaian daun berbentuk garis pada bagian
pangkal meluas dan lengkung,ujungnya agak tumpul,permukaan sebelah atas di
tumbuhi buluh-buluh halus yang tersebar sedang sebelah bawah tidak
perdu,lanset,ukuran panjangnya 2.5-37.5 cm dan lebar 6-10 mm.
d. Bunga
Bunga
rumput pahittermasuktumbuhanberbungatunggal (plantauniflora)
yang tumbuhpadaujungbatang
(flosterminalis). Selainitu, ibutangkaibungatidakbercabang-cabang,
sehinggabungalangsungterdapatpadaibutangkainya.
e. Buah
Buah
rumput pahitmerupakan bulir-bulir halus yang terdiri dari serbuk-serbuk bulir.
Serbuk-serbuk bulir tersebut akan gugur jika
buah sudah matang,
dalam arti warna sekam pada
rumput pahit berwarna coklat.
f. Biji
Bijirumputpahitberbentukbulat.Bijirumputpahitberwarnaputihkehijau-hijauan,
sangatringan, danukurannyasangatkecil.Bijirumputpahitkeras.
III.
JalanTabel
1b, 2b, 3b, 4a, 5a........................................................: Gramineae
5b, 6b, 9b, 10b, 12a....................................................: Axonopus
12................................................................................: AxonopusCompressus
IV. DaftarPustaka
Van Steenis C.G.G.J.1975.Flora untuk
sekolah di Indonesia. Jakarta:Pradinya Paramita.
Nasution, U.1983. Gulma dan
Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumut dan Aceh:Tanjung Murawa P4TM.
Moernadis, J.1990. Pengantar
Ilmu dan Pengendalian Gulma.Rajawali:Jakarta.
Campbell,N.A dkk.2003.Biologi Edisi
Kelima Jilid II.Jakarta:Erlangga
Tjitrosoepomo. G. 1996, Taksonomi
Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:Gajah Mada University Press
Ageratum conyzoidesL.
I.
SistematikaBahan
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Compositales
Family : Compositaceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides L. ( Namalatin)
Bandotan (
Nama Indonesia)
II. MorfologiTumbuhan
a.
Akar
Akar
bandotanmemiliki sistem perakaran tunggang dengan banyak cabang. Akar tersebut
keluar dari pangkal batang yang tegak dan kadang-kadang terbaring. Akar ini
berwarna coklat keputih-putihan. Akarbandotan ini tidak lagi memiliki
rambut-rambut halus seperti yang ada
pada batangnya.
b. Batang
Batang bandotan berbentuk bulat dan tegak dan
berambut panjang. Biasanya pada batang bandotan ini ditemukan rambut-rambut
halus yang letaknya jarang. Batang kerap kali berwarna hijau, dan rambut-rambut
halus yang tumbuh tersebut juga berwarna hijau. Sehingga secara kasat mata
batang bandotan ini terlihat seperti batang yang memiliki permukaan
yang halus.
c. Daun
Daun
bandotan berbentuk bulat telur dengan pangkal membulat,letaknya saling
berhadapan dan bersilang, panjang 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, tepi daunnya beringgit kasar, dan di atas
helaian daun terdapat bulu-bulu halus. Tulang daun bandotan
menyirip,
dan ujung daun tersebut runcing.
d. Bunga
Bunga
bandotan berwarna putih keunguan dan memiliki bongkol yang panjangnya 6-8 mm.
Daun mahkota berbentuk
tabung sempit hampir
menyerupai
bentuk
lonceng. Bunga majemuk berkumpul 3 dan tangkai yang berambut.
e. Buah
Buah
bandotan termasuk dalam buah keras dengan bentuk persegi lima yang runcing.
Buah bandotan memiliki rambut sisik berwarna putih dan bentuknya kecil
dan memiliki buah yang berwarna hitam. Panjang
buahnya sekitar 2-3,5 mm.
f. Biji
Bijibandotanberbentukbulat.Bijibandotanberwarnahitam,
sangatringan, danukurannyasangatkecil.Bijibandotanmemilikibulu-bulu.
III.
JalanTabel
Gol 8.109b,
119a, 120b, 128b, 129b, 135b, 136b,
139b, 140b,
142b, 143b, 146b, 154b, 155b,
156a, 157b,
161b.................................................:Compositae
1a,2b,3b,4b,5b,11b..............................................: Ageratum
11........................................................................... : Ageratum conyzoides L.
IV. DaftarPustaka
Van Steenis C.G.G.J.1975.Flora untuk
sekolah di Indonesia. Jakarta:Pradinya Paramita.
Nasution, U.1983. Gulma dan
Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumut dan Aceh:Tanjung Murawa P4TM.
Moernadis, J.1990. Pengantar
Ilmu dan Pengendalian Gulma.Rajawali:Jakarta.
Campbell,N.A dkk.2003.Biologi Edisi
Kelima Jilid II.Jakarta:Erlangga
Tjitrosoepomo. G. 1996, Taksonomi
Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Passiflora
foetidaL.
I.
SistematikaBahan
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Violales
Family : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Spesies : Passiflora foetida L. ( Nama Latin )
Rambusa (Nama Indonesia)
II. MorfologiTumbuhan
a.
Akar
Memiliki sistem perakaran akar serabut,
kuning kecoklatan dan menjalar. Akarnya biasanya menjalar pada tanaman lain.
Akarnya memiliki bulu-bulu halus.
b. Batang
Batang rambusa (Passiflora foetida L.) tumbuh menjalar
atau memanjat, agak lunak, berpenampang bulat, di tumbuhi rambut-rambut yang
rapat, panjangnya 1,5-5 m.
c. Daun
Daun rambusa
(Passiflora foetida L.) helai daun
berbentuk hati dengan tiga tonjolan membulat yang ujungnya runcing, tonjolan di
tengah lebih besar, permukaannya berambut halus dan rapat, ukurannya 4,5-14,5
cm panjang dan 3,5-13 cm lebar, tangkai daun berambut halus dan rapat,
panjangnya 2-10 cm.
d. Bunga
Bunga
rambusa (Passiflora foetida L.) tunggal, di ketiakdaun, merupakanbungasempurna
(hermaprodit), helaianganda, kelopaklonjong, berlepasan, ujungmembulat,panjang
2-3 cm, hijau, benang sari jumlahbanyak, ungu, mahkotaberlepasan, bentuk oval,
ujungmembulat.
e. Buah
Buah rimbusa (Passiflora foetida L.) buni, bulat, diameter 5-8 cm, permukaanlicin,
sewaktumudaungu, setelahtuakuningoranye.
III.
JalanTabel
1b, 2a, 27a, 28b, 29b, 30b,
31a............................... : Passifloraceae
1.............................................................................: Passiflora
1.............................................................................. : Passiflora
foetida L.
IV. DaftarPustaka
Van Steenis C.G.G.J.1975.Flora untuk
sekolah di Indonesia. Jakarta:Pradinya Paramita.
Nasution, U.1983. Gulma dan
Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumut dan Aceh:Tanjung Murawa P4TM.
Moernadis, J.1990. Pengantar
Ilmu dan Pengendalian Gulma.Rajawali:Jakarta.
Campbell,N.A dkk.2003.Biologi Edisi
Kelima Jilid II.Jakarta:Erlangga
Tjitrosoepomo. G. 1996, Taksonomi
Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Dactyloctenium
aegyptumL.
I.
SistematikaBahan
Kingdom : Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisio :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo :
Gramineales
Famili : Gramineae
Genus : Dactyloctenium
Spesies : Dactyloctenium
aegyptum L. (Nama
latin)
Rumput Damung balang (Nama
Indonesia)
II. MorfologiTumbuhan
a.
Akar
Memiliki
sistem perakaran akar serabut. Akar tersebut keluar
dari pangkal batang yang tegak dan
kadang-kadang terbaring. Akar ini berwarna coklat keputihan. Akarnya memiliki
bul-bulu halus.
b.
Batang
Batangtumbuh menjalar dengan ujung tumbuh tegak atau miring,
berbentukbulat.Serta memilikitangkai yang panjangdengantinggi7-60cm. Batangnya
berwarna hijau, tidak berongga dan tidak berbulu.
c.
Daun
Helaian daun berbentuk garis, tidak menyempit di bagian
pangkal, ujungnya runcing, tepi daun bagian pangkal ditumbuhi bulu berwarna
bening, permukaan daun datar atau agak bergelombang berbulu panjang tapi
jarang.
d.
Bunga
Bunga
berbentuk bulir yang umimnya berjumlah tiga sampai enam. Kadang-kadang sampai
tujuh tumbuh di ujung tangkai bunga membentuk jari,panjang bulir 4,5 cm dengan
lebar 5-8 mm.
e.
Buah
Buahnya berbentuk perahu yang tertekan dan meruncing, warnanya
coklat kemerah-merahan,benag sari berwarna kuning dan putik berwarna putih.
III. JalanTabel
1b, 2b, 3b,
4a, 5a................................................................ :
Gramineae
1b, 2a,3b, 4b, 5b, 6b, 9b, 10b, 12b,
13b, 15a..................... : Dactyloctenium
13................................................................... : Dactyloctenium aegyptum L.
IV. DaftarPustaka
Van Steenis C.G.G.J.1975.Flora untuk
sekolah di Indonesia. Jakarta:Pradinya Paramita.
Nasution, U.1983. Gulma dan
Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumut dan Aceh:Tanjung Murawa P4TM.
Moernadis, J.1990. Pengantar
Ilmu dan Pengendalian Gulma.Rajawali:Jakarta.
Campbell,N.A dkk.2003.Biologi Edisi
Kelima Jilid II.Jakarta:Erlangga
Tjitrosoepomo. G. 1996, Taksonomi
Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Passiflora
foetidaL.
V. SistematikaBahan
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Violales
Family : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Spesies : Passiflora foetida L. ( Nama Latin )
Rambusa (Nama Indonesia)
VI. MorfologiTumbuhan
a.
Akar
b. Batang
c. Daun
d. Bunga
e. Buah
f. Biji
VII.
JalanTabel
VIII. DaftarPustaka
Van Steenis C.G.G.J.1975.Flora untuk
sekolah di Indonesia. Jakarta:Pradinya Paramita.
Nasution, U.1983. Gulma dan
Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumut dan Aceh:Tanjung Murawa P4TM.
Moernadis, J.1990. Pengantar
Ilmu dan Pengendalian Gulma.Rajawali:Jakarta.
Campbell,N.A dkk.2003.Biologi Edisi
Kelima Jilid II.Jakarta:Erlangga
Tjitrosoepomo. G. 1996, Taksonomi
Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Passiflora
foetidaL.
IX. SistematikaBahan
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Violales
Family : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Spesies : Passiflora foetida L. ( Nama Latin )
Rambusa (Nama Indonesia)
X. MorfologiTumbuhan
a.
Akar
b. Batang
c. Daun
d. Bunga
e. Buah
f. Biji
XI.
JalanTabel
XII.
DaftarPustaka
Van Steenis C.G.G.J.1975.Flora untuk
sekolah di Indonesia. Jakarta:Pradinya Paramita.
Nasution, U.1983. Gulma dan
Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumut dan Aceh:Tanjung Murawa P4TM.
Moernadis, J.1990. Pengantar
Ilmu dan Pengendalian Gulma.Rajawali:Jakarta.
Campbell,N.A dkk.2003.Biologi Edisi
Kelima Jilid II.Jakarta:Erlangga
Tjitrosoepomo. G. 1996, Taksonomi
Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
0 komentar:
Posting Komentar